Kamis, 13 Mei 2010

Pemimpinku Tuli atau Pura-pura Tuli?

Negriku sekaramg menangis

Negriku sekarang menjerit

Melihat rakyatnya yang semakin tercekik

Negriku berteriak

Negriku memberontak

Melihat rakyatnya yang semakin terinjak-injak

Wahai para pemimpin negriku, dimana kesadarnmu?

Dimana perasaanmu melihat rakyatmu yang seperti itu?

Negeriku semakin marah atas kelakuanmu

Wahai peimpinku kenapa kau tak mendengar jeritan rakyatmu?

Jeritan rakyatmu yang sangat keras, karena tidak bisa makan meski hanya satu suap

Apakah kamu tuli atau pura-pura tuli?

Setiap hari para mahasiswa menyuarakan suaranya

Semuanya demi kepentingan rakyatmu
Apakah kamu tidak melihat berita, apakah kamu tidak pernah membaca koran?

Wahai pemimpiku, Apakah kamu sadar sebenarnya siapa dirimu?

Setiap hari aku membayarmu untuk mensejahterakan rakyatmu

Tetapi apa yang kamu lakukan terhadap ku, terhadap rakyatmu?

Rakyatmu semakin terhimpit oleh tingginya harga minyak dinegri mu

Wahai pemimpinku apakah kamu sadar apa yang telah kau lakukan sehingga rakyatmu semakin menangis?

Kamu berdalih dengan mengatakan bahwa minyak dunia harganya telah melonjak.

Negriku pemilik minyak, negriku memiliki sumber minyak

Negriku kaya, negriku sangat kaya

Tetapi kenapa pemimpinku tidak bisa memanfaatkan negri ini?



Original Created By : Agus Salim Zarkasih

0 komentar:

Puisi Itu Indah © 2008 Por *Templates para Você*